Ayat Renungan:
Efesus 4: 26, “Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.”
Yeremia 33: 3, “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.”
Tahukah bahwa kemarahan bisa membawa kita kepada kebinasaan. Dari kisah Yakub dan Esau kita bisa belajar tentang bagaimana seorang Yakub mencuri hak kesulungan dari Esau kakaknya. Begitu juga seperti kisah Kain dan Habel, karena rasa marah dan cemburu dari Kain, ia akhirnya jatuh ke dalam dosa.
Kemarahan adalah sikap yang sangat berbahaya. Kelihatannya tampak kecil, tetapi percikan kemarahan sekecil apapun itu bisa menjadi senjata untuk menghancurkan hidup kita. Perasaan ini bisa sangat menghancurkan perasaan dan pikiran kita sehingga saat kemarahan tertahan di dalam diri kita maka hal itu bisa berujung pada sakit penyakit. Seperti salah satu teman yang saya kenal malah terkena serangan jantung karena dia tidak bisa mengendalikan kemarahan terhadap pasangannya.
Kita mungkin menganggap kemarahan adalah sifat alamiah manusia. Tetapi tanpa pengendalian yang benar, hal ini justru bisa menyebabkan dampak yang begitu berbahaya. Karena itu Alkitab betul-betul menekankan bagaimana menyikapi kemarahan dalam hidup kita, seperti dituliskan dalam Efesus 4: 26, “Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.”
Tuhan mau kita mengambil langkah tegas terhadap kemarahan. Inilah yang dilakukan oleh Daud ketika dia sedang merasa kecewa dengan keluarga dan hidupnya. Ia pun segera datang kepada Tuhan dan mengungkapkan semua keluh kesahnya di hadapan Tuhan.
Jadi kalahkanlah kemarahanmu dengan, pertama datang kepada Tuhan dan ungkapkan semua isi hati kita tanpa satupun yang perlu kita tahan. Kedua, tidak menahan-nahannya. Dalam kitab Yeremia 33: 3 Tuhan memberitahukan bahwa Dia bisa mengungkapkan hal-hal yang tersembunyi. Karena itu terbukalah kepada Tuhan dan segera selesaikan setiap hal yang mengganjal dalam hatimu.
Yang ketiga adalah jangan pernah berikan kesempatan kepada si iblis (Efesus 4: 26). Ini penting, karena si iblis selalu bermain di area hati dan pikiran kita. Jadi, jangan biarkan si iblis masuk dan dia merajai pikiran, perasaan bahkan seluruh hidup kita. Karena akibat kemarahan bisa menghasilkan imbas yang sangat besar.
Action: Apakah saat ini kamu sedang menahan kemarahan dalam dirimu? Bagi kamu yang sudah bergumul menghadapi kemarahan selama bertahun-tahun dan belum menemukan jalan keluar untuk pulih, temukan dukungan melalui Konseling Center CBN kami di nomor telpon 0811 9912 240, Whatsapp 0822 1500 2424 atau klik link doa ini https://bit.ly/InginDidoakan
Ayat Hafalan: Matius 22: 37-38, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.”